Untuk personel yang diterjunkan pada operasi ketupat tahun 2019 berjumlah 1.860 personel TNI Polri, dengan rincian 1.567 personel Polda Jambi, 293 TNI Korem 042 Garuda Putih.
"Ribuan personel tersebut akan disebarkan di beberapa titik yang telah di tentukan yakni 26 Pospam, 18 poyan, 2 Pos terpadu yang ada di alam barajo dan aurduri satu," ucap Kapolda.
"Selain pos pengamanan personel juga akan turut mengamankan 196 masjid di sepanjang arus mudik, 14 terminal ,10 pelabuhan, serta 3 bandara yang ada di provinsi Jambi. Bahkan 43 pusat perbelanjaan, 58 objek wisata turut mendapatkan pengamanan," jelas Kapolda.
Sebelumnya, Kapolri dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda, mengatakan bahwa operasi ketupat 2019 akan digelar selama 13 hari, mulai hari Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019.
Kapolri menambahkan, dalam operasi ketupat tahun 2019 ini, memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya.
"Operasi ketupat tahun 2019 ini akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019. Potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan operasi tersebut semakin kompleks."
Kapolri menekankan potensi gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personil dan markas Polri.
"Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan yang terdir dari kementerian dan dinas terkait, Satpol PP, Pramuka serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan,"tutup kapolri.
editor : ruditata
mantao
BalasHapus